Tips Merawat AC di Musim Hujan Agar Tetap Awet dan Hemat Energi

Kontraktor ac – Musim hujan sering kali membawa suasana yang sejuk dan udara lebih lembab. Meski begitu, bukan berarti kita bisa melupakan perawatan AC (air conditioner) begitu saja. Justru di musim hujan, ada beberapa aspek perawatan AC yang perlu diperhatikan agar alat ini tetap berfungsi optimal dan tidak cepat rusak. Dengan perawatan yang benar, AC Anda bisa lebih awet, lebih hemat energi, dan tentunya membuat udara di ruangan tetap segar. Berikut beberapa tips perawatan AC yang perlu Anda lakukan saat musim hujan!

1. Cek dan Bersihkan Filter Udara Secara Berkala

Filter udara adalah bagian dari AC yang paling mudah kotor. Pada musim hujan, debu dan kotoran bisa menumpuk lebih cepat karena kelembapan udara yang tinggi. Filter yang kotor bisa menyebabkan aliran udara terhambat, membuat AC bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak listrik. Selain itu, filter yang kotor juga bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri dan kuman, yang akhirnya akan menyebar ke udara di ruangan.

Membersihkan filter udara AC sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya setiap dua minggu sekali. Anda bisa mencucinya dengan air bersih dan mengeringkannya sebelum dipasang kembali. Jika filter sudah rusak atau terlalu kotor untuk dibersihkan, ada baiknya mengganti dengan yang baru.

2. Kontrol Kelembaban Udara di Ruangan

Musim hujan seringkali membuat kelembaban udara di ruangan meningkat. Padahal, AC yang terlalu sering digunakan pada kelembaban tinggi bisa mengalami penumpukan air berlebih, yang bisa mengakibatkan korosi pada beberapa komponen AC. Untuk mengontrol kelembaban, Anda bisa menggunakan alat dehumidifier atau mengatur mode dehumidify (DRY) pada AC Anda.

Selain membantu menjaga kelembaban di ruangan, mode DRY ini juga bisa membuat AC bekerja lebih efisien tanpa harus menyala terlalu lama. Anda juga bisa mencoba untuk membuka jendela atau pintu sesekali untuk menjaga sirkulasi udara, terutama saat hujan tidak terlalu lebat.

3. Periksa Kondisi Outdoor Unit

Unit outdoor atau outdoor unit AC adalah bagian yang berada di luar ruangan, dan saat musim hujan, bagian ini paling sering terpapar hujan dan kelembaban. Kelembaban yang terlalu tinggi bisa membuat komponen di unit outdoor rentan karatan atau berjamur, yang dapat mengganggu kinerja AC secara keseluruhan.

Pastikan untuk memeriksa kondisi outdoor unit secara rutin. Anda bisa membersihkannya dari kotoran atau dedaunan yang mungkin menempel. Jika memungkinkan, beri penutup pada outdoor unit untuk melindunginya dari hujan langsung. Namun, pastikan penutup tersebut masih memungkinkan sirkulasi udara yang cukup agar AC tidak overheat.

4. Hindari Menyalakan dan Mematikan AC Secara Berulang

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengguna AC adalah menyalakan dan mematikannya secara berulang dalam waktu singkat. Hal ini membuat AC bekerja lebih keras karena perlu menyesuaikan kembali suhu ruangan setiap kali dinyalakan. Kebiasaan ini juga bisa membuat konsumsi listrik melonjak dan berisiko merusak komponen internal AC dalam jangka panjang.

Jika Anda memang ingin menghemat energi, lebih baik atur suhu AC pada tingkat yang nyaman namun tetap hemat daya. Misalnya, atur suhu pada 24-26 derajat Celsius, karena suhu ini cukup ideal dan tidak membuat AC bekerja terlalu berat.

5. Jaga Kebersihan Evaporator dan Kondensor

Evaporator dan kondensor adalah dua komponen penting dalam sistem kerja AC. Evaporator berfungsi menyerap panas dari dalam ruangan, sedangkan kondensor melepaskan panas ke luar ruangan. Di musim hujan, keduanya berisiko lebih cepat kotor karena kelembaban tinggi yang dapat mempercepat penumpukan debu dan kotoran.

Untuk menjaga kinerja AC, pastikan Anda membersihkan kedua komponen ini secara berkala. Anda bisa melakukan pembersihan sederhana dengan bantuan vacuum cleaner atau lap kering. Namun, untuk pembersihan yang lebih menyeluruh, Anda mungkin perlu memanggil teknisi AC profesional.

6. Perhatikan Penggunaan Timer

Fitur timer pada AC bisa sangat membantu mengontrol lama penggunaan AC, apalagi saat musim hujan ketika suhu sudah cukup sejuk. Dengan mengatur timer, Anda bisa mengatur kapan AC akan menyala atau mati secara otomatis. Misalnya, jika Anda hanya ingin menggunakan AC selama beberapa jam di malam hari, atur timer agar AC mati secara otomatis saat Anda tidur.

Penggunaan timer tidak hanya membantu menghemat listrik, tapi juga mencegah AC menyala terlalu lama dan mencegah komponen AC mengalami keausan lebih cepat.

Baca juga Mengapa Pipa AC Bisa Membeku dan Cara Mengatasinya

7. Lakukan Servis Rutin

Terakhir, jangan lupa untuk melakukan servis rutin pada AC Anda, minimal setiap 6 bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Servis rutin ini sangat penting untuk memastikan semua komponen AC bekerja dengan baik dan mencegah kerusakan yang lebih besar di kemudian hari. Saat servis, teknisi akan memeriksa dan membersihkan bagian-bagian penting, seperti filter, evaporator, kondensor, serta mengecek tingkat refrigerant AC.

Melakukan servis rutin juga bisa membantu mendeteksi masalah pada AC sejak dini, sehingga perbaikannya bisa dilakukan lebih cepat dan tentunya akan lebih hemat biaya dibandingkan jika kerusakannya sudah parah.

Merawat AC di musim hujan mungkin terasa merepotkan, namun dengan tips-tips di atas, AC Anda bisa tetap awet dan bekerja dengan optimal. Ingatlah bahwa AC yang terawat tidak hanya menghemat energi tapi juga menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih dan sehat. Yuk, mulai perhatikan perawatan AC Anda dari sekarang agar tetap nyaman sepanjang musim!



Tinggalkan Balasan

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience. We are committed to protecting your privacy and ensuring your data is handled in compliance with the General Data Protection Regulation (GDPR).