Mengenal Fungsi dan Fitur dari Air Handling Unit (AHU)

Kontraktor AC Industri Medan – Air Handling Unit (AHU), yang juga dikenal sebagai unit penanganan udara, adalah komponen penting dalam sistem HVAC (Heating, Ventilating, and Air Conditioning) atau sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara. AHU memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara dalam suatu bangunan, baik itu bangunan komersial, industri, atau perumahan.

Fungsi Utama AHU

Meskipun pada dasarnya AHU sama saja dengan AC pada umumnya, namun terdapat  beberapa fungsi yang membedakannya seperti

Mengumpulkan Udara

AHU mengumpulkan udara dari luar dan/atau udara dalam ruangan yang “didaur ulang”. Proses ini melibatkan pengambilan udara dari lingkungan sekitar dan mengalirkannya ke dalam sistem. Udara ini kemudian akan diproses lebih lanjut sebelum didistribusikan kembali ke ruangan.

Pembersihan Udara

AHU menghilangkan debu dan partikel lainnya dari udara yang dikumpulkan. Ini dilakukan melalui filter udara yang dirancang untuk menangkap dan menahan partikel-partikel tersebut. Proses ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara dan mencegah penyebaran partikel berbahaya seperti debu, polen, dan mikroorganisme.

Pengaturan Suhu dan Kelembaban

AHU menyesuaikan suhu dan kelembaban udara, lalu menyuplai udara ber-AC yang nyaman dan menyegarkan ke dalam ruangan melalui saluran udara. Ini dilakukan melalui penggunaan penukar panas dan kumparan pendingin yang bekerja sama untuk mencapai suhu dan kelembaban yang diinginkan.

Komponen AHU

AHU biasanya terdiri dari beberapa elemen yang terdapat  di dalamnya seperti

Filter

Filter digunakan untuk membersihkan udara dari partikel, virus, bakteri, bau, dan polutan udara lainnya. Ada berbagai jenis filter yang digunakan, tergantung pada kebutuhan spesifik dari sistem HVAC.

Kipas

Kipas adalah sistem elektromekanis yang memberi daya pada udara untuk mengeluarkannya dari AHU ke saluran udara yang mendistribusikan udara ke seluruh ruangan. Kipas ini biasanya dirancang untuk efisiensi energi dan kebisingan minimal.

Penukar Panas

Penukar panas adalah perangkat yang mentransfer suhu antara dua fluida, dalam hal ini, pendingin dan udara, yang dipisahkan oleh penghalang padat. Penukar panas ini memungkinkan sistem HVAC untuk mengatur suhu udara dengan efisien.

Kumparan Pendingin

Udara yang melewati modul ini didinginkan. Dalam proses ini, dapat dihasilkan tetesan air, yang dikumpulkan dalam baki kondensat berkat pemisah tetesan yang terpasang.

Perbedaan Antara AHU dan AC Split

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara AHU dan AC split:

Ukuran dan Kapasitas

AHU umumnya lebih besar dan lebih kuat dibandingkan AC split. AHU dirancang untuk menangani sirkulasi udara di seluruh bangunan, baik itu bangunan komersial, industri, atau perumahan. Dengan kapasitas yang besar, AHU mampu mengendalikan suhu dan kelembaban udara dalam skala yang lebih luas, menjadikannya pilihan yang ideal untuk bangunan besar atau lingkungan dengan kebutuhan ventilasi tinggi.

Di sisi lain, AC split biasanya digunakan untuk mendinginkan ruangan atau area tertentu saja. AC split memiliki ukuran dan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan AHU, membuatnya lebih cocok untuk penggunaan di rumah atau ruangan dengan luas terbatas. Meski demikian, AC split tetap efektif dalam menjaga suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan.

Komponen

AC split memisahkan sisi panas dan sisi dingin sistem. Sisi yang dingin terdiri atas katup ekspansi dan kumparan evaporator yang pada umumnya ditempatkan dalam suatu Air Handler Unit (AHU). Ini memungkinkan AC split untuk mendinginkan udara dengan efisien, sekaligus menjaga kualitas udara di dalam ruangan.

Sementara itu, AHU memiliki komponen yang lebih kompleks, termasuk filter udara, kipas, penukar panas, dan kumparan pendingin. Setiap komponen ini memiliki peran penting dalam proses penanganan udara, mulai dari pengumpulan udara, pembersihan, hingga pengaturan suhu dan kelembaban.

Baca juga Memahami Jarak dan Posisi yang Tepat Untuk Pemasangan AC Outdoor

Instalasi

AHU biasanya terhubung ke sistem HVAC sentral, yang berarti instalasinya memerlukan perencanaan dan penyesuaian yang lebih kompleks. AHU harus dipasang di lokasi yang strategis untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam mendistribusikan udara ke seluruh bagian bangunan.

Sedangkan AC split dapat berfungsi atau dipasang sendiri, yang memungkinkan instalasi yang lebih mudah dan fleksibel. AC split dapat dipasang di hampir setiap ruangan, asalkan ada akses ke sumber listrik dan ruang cukup untuk unit luar ruangan. Karena ini, seringkali AHU digunakan untuk ventilasi seluruh bangunan sedangkan AC split digunakan dalam ruang yang lebih kecil dan sering hanya lokal.

Dengan memahami fungsi dan fitur dari Air Handling Unit (AHU), kita dapat lebih menghargai peran penting yang dimainkan oleh komponen ini dalam menjaga kualitas udara di dalam bangunan. Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih lanjut tentang Air Handling Unit (AHU) dan perbedaannya dengan AC split.



Tinggalkan Balasan

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience. We are committed to protecting your privacy and ensuring your data is handled in compliance with the General Data Protection Regulation (GDPR).