Masalah Pada Drainase AC yang Terdapat Bahaya Tersembunyi di Balik Tetesan Air
- Desember 1, 2025
- Posted by: hvacr
- Category: Blog
Kontraktor AC – Tetesan air dari unit AC sering kali dianggap sebagai hal sepele. Banyak pengguna mengabaikannya karena dianggap sebagai bagian normal dari proses pendinginan. Padahal, masalah pada drainase AC dapat menjadi tanda awal kerusakan serius yang berpotensi menimbulkan bahaya tersembunyi. Mulai dari kerusakan komponen internal, pertumbuhan jamur, korsleting listrik, hingga kebocoran air yang merusak dinding dan plafon, semua bisa bermula dari masalah yang tampaknya kecil ini. Inilah mengapa layanan profesional seperti Kontraktor AC sangat diperlukan dalam menangani sistem pendingin udara, baik di rumah maupun bangunan komersial.
Penyebab Terjadinya Masalah Drainase AC
1. Saluran Pembuangan Tersumbat
Penyebab paling umum adalah penumpukan debu, lumut, atau kotoran pada selang pembuangan. Ketika aliran air kondensasi tidak lancar, air akan kembali ke unit indoor dan menetes keluar. Saluran pembuangan tersumbat merupakan penyebab paling umum terjadinya masalah drainase AC, di mana kotoran seperti debu, lendir akibat jamur, dan sedimen yang menumpuk di pipa drain menghambat aliran air kondensasi sehingga air kembali ke unit indoor dan akhirnya menetes ke dalam ruangan. Penyumbatan juga dapat terjadi karena kemiringan pipa yang tidak tepat, ujung pipa terendam air, atau gangguan serangga yang masuk ke jalur drain. Ketika aliran air terhambat, AC dapat menimbulkan bau tidak sedap, suara gemericik, bahkan merusak komponen elektronik jika dibiarkan terlalu lama.
2. Instalasi AC yang Tidak Tepat
Kesalahan kemiringan pipa drain atau pemasangan yang tidak mengikuti standar teknis menyebabkan proses pembuangan air tidak bekerja optimal. Ini sering terjadi ketika pemasangan tidak dilakukan oleh teknisi berpengalaman.
3. Bak Penampung Air Rusak atau Penuh

Beberapa model AC memiliki tray (drip pan) yang berfungsi menampung air sebelum dialirkan keluar. Jika tray retak atau penuh oleh kotoran, air akan meluap ke luar unit. Bak penampung air yang rusak atau penuh juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem drainase AC, terutama pada unit yang menggunakan wadah penampung sebelum air dibuang melalui pipa atau pompa. Ketika bak penampung retak, bocor, atau mengalami deformasi akibat usia atau penumpukan kotoran, air tidak dapat tertampung dengan baik dan akhirnya menetes ke area sekitar unit indoor. Selain itu, bak yang penuh karena jarang dibersihkan atau karena aliran pembuangan tersendat akan membuat air meluap dan memicu kebocoran, bau lembap, bahkan risiko kerusakan pada komponen elektronik di sekitarnya. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kurangnya perawatan rutin, pertumbuhan lendir yang menutup jalur keluar air, atau pemasangan bak yang tidak sejajar sehingga air tidak mengalir sempurna.
4. Tekanan Freon Rendah
Saat tekanan refrigeran turun, evaporator bisa membeku. Ketika es mencair, volume air meningkat sehingga mengakibatkan kebocoran di area indoor. Ketika tekanan freon dalam sistem pendingin turun di bawah level ideal, evaporator menjadi terlalu dingin sehingga menyebabkan pembekuan pada permukaan coil. Saat es pada evaporator mencair, air hasil kondensasi tidak dapat langsung mengalir ke saluran drain karena volume yang berlebihan atau aliran terganggu, sehingga berpotensi meluap ke area indoor. Penyebab tekanan freon rendah biasanya meliputi kebocoran pada pipa atau sambungan, pengisian freon yang kurang, atau kompresor yang tidak bekerja optimal. Dampak dari kondisi ini tidak hanya membuat air menetes, tetapi juga menurunkan efisiensi pendinginan AC dan dapat merusak komponen elektronik.
5. Kerusakan Pompa Pembuangan (Drain Pump)

Pada AC yang ditempatkan jauh dari titik pembuangan alami, pompa pembuangan digunakan untuk mendorong air keluar. Bila pompa rusak, air akan kembali dan menetes ke area ruangan. Kerusakan pada pompa pembuangan (drain pump) dapat menjadi penyebab utama masalah drainase AC, terutama pada unit yang dipasang di area tanpa jalur pembuangan gravitasi, seperti ruangan tertutup atau plafon tinggi. Ketika drain pump melemah, macet, atau motor di dalamnya rusak, air kondensasi tidak dapat dipompa keluar sehingga menumpuk di bak penampung dan akhirnya meluap ke area indoor. Gejala yang sering muncul meliputi suara berdengung atau bergetar dari pompa, air tidak mengalir ke pembuangan, serta AC yang mati mendadak karena sensor pelindung mendeteksi genangan. Kerusakan ini biasanya disebabkan penumpukan lendir, umur komponen yang sudah tua, sambungan kabel yang longgar, hingga impeller yang tersangkut kotoran. Solusinya adalah membersihkan pompa, memeriksa aliran listriknya, atau mengganti drain pump dengan unit baru agar sistem pembuangan kembali bekerja optimal dan tidak menimbulkan kebocoran.
Baca juga : Unit Outdoor AC Terlalu Panas Tanda Overload?
Solusi untuk Mengatasi Masalah Drainase AC
1. Membersihkan Pipa Drain Secara Rutin
Membersihkan saluran pembuangan setidaknya setiap tiga bulan dapat mencegah penyumbatan. Proses ini bisa menggunakan tekanan udara atau vakum khusus. Untuk mengatasinya, pipa drain perlu dibersihkan secara menyeluruh menggunakan alat sedot vakum, talang evaporator dicuci, serta memastikan kemiringan instalasi sesuai standar agar aliran air tetap lancar dan tidak lagi menyebabkan kebocoran.
2. Melakukan Instalasi AC Oleh Kontraktor AC Terpercaya
Pastikan unit AC dipasang oleh penyedia jasa profesional seperti Kontraktor AC, yang memahami standar kemiringan pipa, jarak aman, dan prosedur teknis lain. Instalasi yang benar mengurangi risiko kebocoran di masa depan.
3. Memeriksa dan Memperbaiki Drip Pan
Jika tray air retak atau berlubang, segera ganti untuk menghindari luapan air. Pemeriksaan rutin juga memastikan tidak ada penumpukan lumpur atau jamur. Membersihkan pompa, memeriksa aliran listriknya, atau mengganti drain pump dengan unit baru agar sistem pembuangan kembali bekerja optimal dan tidak menimbulkan kebocoran.
4. Mengisi Ulang Freon Bila Diperlukan
Teknisi profesional harus mengecek apakah ada kebocoran refrigeran sebelum melakukan pengisian. Tekanan yang stabil menjaga proses pendinginan tetap normal. Pengecekan sistem refrigeran oleh teknisi profesional, perbaikan kebocoran, pengisian ulang freon sesuai kapasitas, serta memastikan kompresor bekerja normal agar aliran refrigeran stabil dan drainase kembali lancar.
Kesimpulan
Drainase AC yang bermasalah tidak boleh dianggap remeh. Tetesan air kecil dapat menjadi pertanda kerusakan besar yang membahayakan perangkat elektronik, merusak interior rumah, hingga menciptakan lingkungan lembap yang memicu pertumbuhan jamur. Dengan memahami penyebab utama kebocoran dan mengetahui langkah-langkah penanganannya, pengguna dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Yang terpenting, gunakan layanan teknisi atau Kontraktor AC yang kompeten untuk memastikan sistem pendingin bekerja optimal dan aman.
Jika Anda membutuhkan jasa jual beli AC baru maupun AC bekas, layanan perbaikan AC, instalasi, atau perawatan rutin, HVACR Nusantara siap menjadi partner terbaik Anda. Dengan tenaga teknisi berpengalaman dan standar kerja profesional, HVACR Nusantara memberikan solusi menyeluruh untuk semua kebutuhan sistem pendingin udara Anda.
Mulai dari pemeriksaan drainase, pembersihan pipa pembuangan, instalasi AC dengan standar Kontraktor AC, hingga penggantian unit baru, semuanya tersedia dengan harga bersahabat dan kualitas terjamin. Jangan tunggu hingga tetesan air kecil berubah menjadi masalah besar—percayakan perawatan dan perbaikan AC Anda kepada tim ahli HVACR Nusantara.
Hubungi kami sekarang dan dapatkan pelayanan terbaik untuk memastikan AC Anda tetap bekerja optimal dan tahan lama!