Korsleting AC Bagaimana Cara Mencegahnya di Rumah?
- Agustus 26, 2025
- Posted by: hvacr
- Category: Blog

Kontraktor HVAC – Penggunaan AC di rumah sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di daerah beriklim panas. Namun, di balik kenyamanan yang diberikan, ada satu risiko serius yang harus diwaspadai: korsleting listrik pada AC. Korsleting adalah kondisi saat terjadi hubungan pendek arus listrik karena kabel atau komponen yang rusak atau tidak terpasang dengan benar. Jika tidak ditangani dengan baik, korsleting bisa berujung pada kebakaran, kerusakan perangkat elektronik, bahkan membahayakan nyawa penghuni rumah.
Korsleting pada AC sering kali terjadi tanpa peringatan. Banyak pengguna baru menyadari adanya masalah setelah MCB (Miniature Circuit Breaker) rumah sering turun atau setelah mencium bau kabel terbakar dari unit AC. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara pencegahan korsleting AC adalah langkah penting dalam menjaga keamanan rumah Anda.
Gejala Umum Korsleting pada AC
Sebelum membahas lebih jauh, mari kenali tanda-tanda umum bahwa AC Anda berpotensi mengalami korsleting:
- MCB sering turun saat AC dinyalakan
- AC mati mendadak tanpa sebab yang jelas
- Timbul bau terbakar dari unit indoor atau outdoor
- Permukaan panel AC terasa lebih panas dari biasanya
- Muncul suara “letupan” kecil saat AC bekerja
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksa kondisi AC atau minta bantuan teknisi sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.
Penyebab Korsleting pada AC
1. Instalasi Listrik Tidak Sesuai Standar
Penyebab utama korsleting pada AC adalah instalasi listrik yang tidak sesuai, baik dari jenis kabel yang digunakan, kualitas sambungan, hingga kelengkapan proteksi seperti grounding dan MCB. Jika kabel terlalu kecil atau tidak tahan panas, maka akan mudah terbakar saat AC menarik daya tinggi. Solusinya adalah Gunakan kabel dengan penampang minimal 2,5 mm² untuk AC 1 PK, dan pastikan kabel memiliki sertifikasi SNI. Instalasi harus dilakukan oleh tenaga ahli, bukan tukang bangunan umum.
2. Kabel Terkelupas atau Tersayat
Kabel yang sudah lama, terkelupas, atau tersayat saat pemasangan bisa menyebabkan arus pendek. Ini biasanya terjadi pada bagian dalam tembok atau sambungan yang tidak terlihat secara langsung. Solusinya adalah Lakukan pengecekan menyeluruh pada kabel instalasi secara berkala, terutama jika AC sudah berusia lebih dari 5 tahun.
3. Komponen AC Rusak atau Aus

Komponen seperti kapasitor, PCB (Printed Circuit Board), atau relay yang sudah aus dapat menyebabkan aliran arus tidak stabil, memicu lonjakan tegangan dan menyebabkan korsleting. Solusinya ialah Lakukan perawatan rutin AC dan segera ganti komponen yang sudah tidak layak. Jangan menunda servis saat AC mulai menunjukkan tanda kerusakan.
Baca juga : Kabel Instalasi AC Tidak Standar yang Bahaya Jangka Panjang
4. Sambungan Kabel Longgar
Sambungan kabel yang tidak dikencangkan dengan baik akan menimbulkan percikan api (spark) kecil. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan panas berlebih yang memicu kebakaran. Solusinya adalah Pastikan semua sambungan kabel menggunakan konektor standar dan dikencangkan oleh teknisi profesional.
5. Tidak Ada Grounding (Arde)

Grounding berfungsi sebagai jalur pembuangan arus jika terjadi kebocoran listrik. Tanpa grounding, arus bocor bisa berpindah ke rangka AC atau bagian logam lainnya, dan sangat berbahaya jika tersentuh. Solusinya ialah Pastikan rumah atau ruangan tempat AC dipasang memiliki sistem grounding yang baik.
Langkah-Langkah Mencegah Korsleting AC di Rumah
- Gunakan Komponen Berkualitas. Jangan tergiur dengan harga murah. Pilih kabel, MCB, dan komponen AC dari merek yang telah teruji kualitas dan keamanannya.
- Lakukan Instalasi Sesuai Standar. Instalasi AC harus dilakukan sesuai standar teknis, mulai dari penempatan kabel, jarak ke sumber listrik, hingga kapasitas daya.
- Servis Rutin Setidaknya Setiap 3-6 Bulan. Servis tidak hanya membersihkan filter atau mengisi freon, tapi juga memeriksa kelistrikan, sambungan kabel, dan kondisi komponen internal.
- Hindari Overload Daya. Jangan menyalakan banyak alat elektronik berat dalam satu waktu bersamaan dengan AC. Ini bisa menyebabkan lonjakan arus yang memicu korsleting.
- Audit Sistem Listrik Rumah. Lakukan audit atau pemeriksaan sistem kelistrikan oleh teknisi atau kontraktor HVAC profesional secara berkala, terutama jika rumah Anda sudah berusia di atas 10 tahun.
Kesimpulan
Korsleting pada AC adalah masalah serius yang tidak boleh dianggap remeh. Banyak kasus kebakaran rumah bermula dari sistem kelistrikan AC yang tidak sesuai standar atau rusak karena minim perawatan. Oleh karena itu, pencegahan lebih baik daripada penanganan setelah kejadian. Mulai dari instalasi, pemilihan kabel, komponen AC, hingga servis rutin harus dilakukan dengan benar dan terjadwal.
Jika Anda merasa sistem AC di rumah belum dicek secara menyeluruh, atau curiga ada potensi bahaya korsleting, segera konsultasikan dengan Kontraktor HVAC profesional yang berpengalaman. Dengan penanganan yang tepat dari Kontraktor HVAC, rumah Anda akan terlindungi dari risiko listrik dan Anda bisa menikmati kenyamanan AC tanpa rasa khawatir.