Mengenal Fungsi Termistor AC dan Cara Menanganinya Saat Rusak

Teknisi AC MedanTermistor adalah komponen elektronik yang memiliki sifat khusus, yaitu resistansinya yang sangat dipengaruhi oleh suhu. Kata “termistor” sendiri merupakan singkatan dari “thermally sensitive resistor”, yang berarti resistor yang sensitif terhadap suhu. Komponen ini berfungsi untuk mengukur suhu dan memberikan sinyal ke unit kontrol AC untuk menyesuaikan pengoperasian sistem pendinginan. Meskipun fungsinya sering tidak begitu diperhatikan oleh pengguna AC, kerusakan pada termistor dapat menyebabkan berbagai masalah pada kinerja AC, seperti AC yang tidak dingin atau bahkan mati total. Untuk itu, penting untuk mengenal lebih dalam tentang fungsi termistor pada AC serta cara menanganinya saat rusak. Termistor pada AC biasanya digunakan untuk mengukur suhu di beberapa titik kunci, seperti di evaporator atau di kompresor. Dengan informasi suhu yang diperoleh dari termistor, AC dapat melakukan penyesuaian untuk menjaga suhu ruangan sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, jika suhu terlalu rendah, termistor akan memberi tahu unit kontrol untuk mematikan kompresor atau kipas agar suhu tidak turun lebih jauh.

Fungsi Termistor pada AC

  1. Pengaturan Suhu Evaporator: Termistor pada bagian evaporator bertugas untuk mengukur suhu udara yang melalui kumparan evaporator. Ketika suhu di evaporator terlalu rendah, termistor akan memberi sinyal untuk mematikan atau mengurangi aliran refrigeran ke evaporator. Ini mencegah pembekuan pada kumparan evaporator yang bisa merusak sistem pendingin.
  2. Proteksi Terhadap Suhu Berlebih: Termistor juga dapat digunakan untuk melindungi sistem AC dari suhu berlebih. Jika suhu terlalu tinggi di sekitar kompresor atau bagian lain yang sensitif terhadap panas, termistor dapat mengirimkan sinyal untuk mematikan AC sementara waktu hingga suhu kembali normal. Ini mencegah kerusakan pada komponen-komponen AC yang dapat terjadi akibat suhu yang terlalu tinggi.
  3. Pengendalian Proses Pendinginan: Dengan mengukur suhu secara terus-menerus, termistor membantu sistem AC dalam menjaga keseimbangan antara pendinginan dan pengoperasian kompresor. Ini memungkinkan AC untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil dan efisien.
  4. Meningkatkan Efisiensi Energi: Termistor juga berperan dalam efisiensi energi AC. Dengan membaca suhu dan mengirimkan informasi ke unit kontrol, termistor membantu AC menyesuaikan operasi kompresor dan kipas sehingga unit AC tidak bekerja terlalu keras dan menghemat konsumsi energi.

Baca juga : Cara Mengganti Start Kapasitor AC Rumah dengan Benar

Penyebab Kerusakan Termistor pada AC

Meskipun termistor pada AC biasanya cukup tahan lama, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalannya dalam berfungsi dengan baik:

  1. Korsleting atau Overload Listrik: Salah satu penyebab umum kerusakan termistor adalah arus listrik yang terlalu tinggi. Korsleting atau fluktuasi tegangan dapat menyebabkan termistor terbakar atau rusak, karena komponen ini sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan arus listrik.
  2. Kelembapan atau Kotoran: Unit AC yang sering terkena kelembapan atau debu dapat membuat termistor menjadi tidak akurat dalam mengukur suhu. Kelembapan atau kotoran dapat menempel pada permukaan termistor dan mengganggu kinerjanya.
  3. Usia Komponen: Seiring waktu, komponen elektronik seperti termistor bisa mengalami keausan. Termistor yang sudah berusia lama bisa kehilangan keakuratan dalam membaca suhu, sehingga menyebabkan kesalahan dalam pengaturan suhu AC.
  4. Kerusakan pada Kabel atau Koneksi: Kabel atau koneksi yang menghubungkan termistor dengan unit kontrol AC juga bisa mengalami kerusakan. Kabel yang terputus atau terkelupas bisa membuat sinyal dari termistor tidak sampai ke unit kontrol, sehingga AC tidak dapat beroperasi dengan baik.
  5. Pengaruh Lingkungan Eksternal: Suhu lingkungan yang sangat tinggi atau rendah, serta paparan langsung terhadap sinar matahari atau angin, juga dapat merusak termistor. Jika termistor terkena suhu ekstrem secara terus-menerus, kemampuannya dalam mengukur suhu secara akurat bisa terganggu.

Cara Menangani Termistor AC yang Rusak

Jika termistor pada AC Anda rusak, Anda mungkin akan menemui masalah seperti AC tidak dingin, kompresor tidak bekerja dengan baik, atau bahkan AC mati total. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menangani masalah ini:

  1. Identifikasi Kerusakan pada Termistor

Langkah pertama adalah memastikan bahwa termistor yang rusak memang penyebab masalah pada AC. Beberapa tanda termistor rusak antara lain: AC tidak dapat mempertahankan suhu yang diinginkan. Kompresor AC terus bekerja meskipun suhu ruangan sudah cukup dingin. AC mati atau tidak menyala sama sekali. Untuk memeriksa apakah termistor benar-benar rusak, Anda bisa menggunakan multimeter untuk mengukur resistansi termistor. Jika termistor rusak, nilai resistansi yang terbaca pada multimeter akan tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya.

  1. Matikan Daya Listrik AC

Sebelum melakukan perbaikan apa pun, pastikan untuk mematikan daya listrik AC dengan mencabut kabel daya atau mematikan sumber listrik dari panel listrik utama. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan Anda selama proses perbaikan.

  1. Lepaskan Termistor yang Rusak

Setelah daya dimatikan, buka panel unit AC untuk mengakses termistor. Biasanya, termistor terletak dekat dengan evaporator atau kompresor. Lepaskan kabel yang menghubungkan termistor ke unit kontrol. Pastikan Anda mencatat posisi kabel dan sambungannya untuk memudahkan pemasangan termistor baru nanti.

  1. Pasang Termistor Pengganti

Setelah termistor yang rusak dilepas, pasang termistor baru yang sesuai dengan spesifikasi AC Anda. Pastikan kabel dan sambungan terpasang dengan benar dan kuat agar tidak ada masalah koneksi. Termistor baru akan membantu sistem AC Anda untuk mengatur suhu dengan lebih akurat dan efisien.

  1. Uji Coba AC

Setelah mengganti termistor, pasang kembali panel unit AC dan nyalakan daya listrik. Periksa apakah AC berfungsi dengan baik. Pastikan suhu ruangan sudah sesuai dengan pengaturan dan kompresor bekerja dengan normal.

  1. Pemeriksaan Rutin

Untuk mencegah kerusakan serupa di masa depan, lakukan pemeriksaan rutin pada AC, termasuk memeriksa kondisi termistor. Pastikan unit AC tetap bersih dan bebas dari debu atau kelembapan yang dapat memengaruhi kinerja termistor.

Termistor adalah komponen penting dalam sistem AC yang berfungsi untuk mengukur dan mengatur suhu. Kerusakan pada termistor dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik, baik dalam hal pengaturan suhu maupun efisiensi operasional. Menangani kerusakan termistor dengan cepat dan tepat sangat penting agar sistem AC tetap bekerja dengan optimal. Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi dan cara menangani kerusakan termistor, Anda dapat memastikan bahwa AC Anda tetap berfungsi dengan baik dan efisien. Jika Anda merasa kesulitan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dari teknisi AC yang berpengalaman.

Yuk, Konsultasikan permasalahan AC anda dengan teknisi atau ahli pendingin untuk memilih AC dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan. Dengan kapasitas yang tepat, AC bisa bekerja optimal tanpa menyebabkan fluktuasi suhu. Anda dapat menghubungi segera tempat Service AC di HVACR Nusantara. Service AC yang cepat tanggap dalam keluhan – keluhan permasalahan AC yang anda alami di rumah maupun di kantor. Anda juga bisa mendapat pelayanan yang primadona. Service AC jadi lebih mudah dan  dengan biaya terjangkau dan ada garansinya, hanya di HVACR Nusantara. Yuk perbaiki AC mu hanya di HVACR Nusantara! dan hubungi segera melalui Whatshapp +628116178800.

 



Tinggalkan Balasan

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience. We are committed to protecting your privacy and ensuring your data is handled in compliance with the General Data Protection Regulation (GDPR).