Kenapa Termistor AC Bisa Rusak dan Cara Mengganti dengan Benar
- Desember 17, 2024
- Posted by: hvacr
- Category: Blog
Kontraktor AC – Termistor adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendingin udara (AC) yang berfungsi untuk mengukur suhu dan memberi sinyal kepada sistem kontrol agar dapat menyesuaikan kinerja unit AC. Jika termistor mengalami kerusakan, maka pengaturan suhu yang seharusnya dilakukan oleh AC akan terganggu, yang dapat mempengaruhi kinerja unit pendingin tersebut. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa termistor AC bisa rusak serta langkah-langkah yang tepat untuk mengganti termistor yang rusak dengan benar.
Penyebab Termistor AC Bisa Rusak
- Overheating (Kelebihan Suhu) Salah satu penyebab utama kerusakan pada termistor adalah overheating atau suhu yang terlalu tinggi. Ketika AC terus-menerus beroperasi pada suhu ekstrem atau terlalu lama tanpa jeda, komponen-komponen dalam sistem AC, termasuk termistor, dapat mengalami kerusakan. Sebagai contoh, jika sistem sirkulasi udara di dalam unit AC tidak berjalan lancar, maka termistor dapat terpapar suhu yang lebih tinggi dari seharusnya, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada sensor suhu tersebut.
- Korsleting Listrik Korsleting atau gangguan kelistrikan seringkali menjadi penyebab kerusakan komponen elektronik, termasuk termistor. Ketika sistem AC mengalami lonjakan tegangan atau arus listrik yang tidak stabil, termistor bisa terbakar atau rusak akibat tegangan yang berlebih. Korsleting listrik dapat disebabkan oleh kabel yang aus, sambungan yang longgar, atau masalah pada instalasi listrik yang tidak sesuai standar.
- Kebocoran Refrigeran Sistem pendingin AC bergantung pada refrigeran untuk menyerap dan mengeluarkan panas. Jika ada kebocoran pada sistem refrigeran, AC akan bekerja dengan kurang efisien, dan suhu di dalam unit AC bisa menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan suhu ini dapat merusak termistor karena sensor suhu tidak dapat memberikan pembacaan yang akurat pada kondisi refrigeran yang tidak normal. Kebocoran refrigeran sering terjadi pada sambungan pipa atau bagian komponen yang mengalami keausan
- Umur Komponen Seperti komponen elektronik lainnya, termistor juga memiliki umur pakai tertentu. Seiring waktu, material yang ada di dalam termistor bisa mengalami degradasi dan kehilangan fungsinya. Termistor yang sudah tua atau aus tidak akan mampu memberikan pembacaan suhu yang akurat, yang bisa menyebabkan unit AC bekerja dengan tidak efisien, bahkan bisa membuat sistem menjadi rusak.
- Penumpukan Kotoran dan Debu Kotoran dan debu yang menumpuk di sekitar termistor juga dapat mempengaruhi kinerjanya. Debu atau kotoran yang menempel pada permukaan termistor atau sekitarnya dapat mengganggu kemampuan termistor dalam membaca suhu secara tepat. Dalam beberapa kasus, kotoran yang menempel pada termistor bisa menyebabkan gangguan pada aliran listrik dan mempercepat kerusakan komponen tersebut.
- Instalasi yang Tidak Tepat Salah satu penyebab kerusakan termistor yang sering diabaikan adalah instalasi yang salah atau tidak tepat. Termistor harus dipasang pada posisi yang sesuai dan di tempat yang tepat untuk memastikan fungsinya optimal. Jika termistor terpasang di lokasi yang tidak sesuai atau terpapar suhu ekstrem, hal ini dapat mempengaruhi kinerjanya dan berisiko merusaknya. Begitu pula dengan penempatan unit AC yang tidak tepat, yang dapat mengurangi efisiensi sistem dan menyebabkan kerusakan pada komponen internalnya.
Baca juga : Kompresor AC Terlalu Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mengganti Termistor AC dengan Benar
Mengganti termistor yang rusak dalam AC tidak selalu mudah, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam perbaikan AC. Namun, jika Anda merasa cukup percaya diri untuk melakukannya sendiri, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengganti termistor yang rusak dengan benar:
- Matikan Daya Listrik
Sebelum melakukan perbaikan apapun pada sistem AC, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikan daya listrik dari panel utama atau mencabut steker AC. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah terjadinya sengatan listrik atau kerusakan pada komponen elektronik lainnya selama proses perbaikan.
- Lepaskan Penutup Unit AC
Setelah mematikan daya listrik, buka penutup unit AC untuk mengakses bagian-bagian internal. Biasanya, Anda perlu membuka panel depan atau bagian luar unit dengan menggunakan obeng atau alat lainnya. Sebaiknya pastikan Anda mengikuti panduan manual pengguna untuk membuka penutup dengan benar dan tidak merusak bagian unit AC.
- Cari Lokasi Termistor
Setelah penutup dibuka, langkah berikutnya adalah mencari lokasi termistor yang rusak. Termistor biasanya dipasang di dekat evaporator atau kondensor, tergantung pada jenis dan model AC. Anda dapat merujuk pada manual atau diagram instalasi AC untuk memudahkan pencarian komponen ini. Pastikan Anda tahu persis di mana termistor berada sebelum memulai proses penggantian.
- Periksa Kabel dan Koneksi
Sebelum melepas termistor, periksa kondisi kabel dan konektor yang terhubung pada termistor. Pastikan tidak ada kabel yang longgar atau terputus, karena ini bisa menyebabkan masalah pada kinerja termistor. Jika Anda menemukan masalah pada kabel atau koneksi, sebaiknya perbaiki atau ganti kabel yang rusak sebelum melanjutkan.
- Lepaskan Termistor yang Rusak
Setelah memeriksa kabel dan konektor, lepaskan termistor yang rusak dari tempatnya. Biasanya, termistor terpasang menggunakan baut kecil atau klip yang dapat dilepas dengan alat yang tepat. Pastikan Anda berhati-hati saat melepas termistor agar tidak merusak komponen lainnya di sekitarnya.
- Pasang Termistor Pengganti
Pasang termistor yang baru pada tempat yang sama, pastikan posisinya sesuai dengan posisi termistor lama. Hubungkan kembali kabel atau konektor dengan benar dan pastikan semuanya terpasang dengan baik. Pastikan juga bahwa termistor baru terpasang dengan kokoh di tempatnya.
- Periksa Koneksi Listrik
Setelah memasang termistor baru, periksa kembali seluruh koneksi listrik, pastikan semua kabel terhubung dengan baik dan tidak ada yang longgar. Jika semua sudah terpasang dengan benar, lanjutkan ke langkah berikutnya.
- Pasang Kembali Penutup dan Hidupkan AC
Setelah termistor baru terpasang dan semua koneksi terverifikasi, pasang kembali penutup unit AC dan pastikan semuanya terkunci dengan aman. Setelah itu, hidupkan kembali daya listrik dan nyalakan AC untuk menguji apakah semuanya berfungsi dengan baik.
- Uji Kinerja AC
Biarkan AC beroperasi selama beberapa menit dan periksa apakah suhu ruangan sudah stabil dan AC bekerja dengan normal. Pastikan bahwa termistor yang baru dapat mengukur suhu dengan akurat dan memberikan sinyal yang tepat kepada sistem kontrol AC.
Termistor AC yang rusak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari overheating, korsleting listrik, kebocoran refrigeran, hingga usia komponen yang sudah lama. Mengganti termistor yang rusak adalah proses yang cukup mudah jika Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Namun, jika Anda merasa tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam perbaikan AC, lebih baik memanggil teknisi profesional untuk mengganti termistor dan memeriksa sistem AC secara keseluruhan. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan bahwa AC kembali berfungsi dengan baik tanpa menyebabkan masalah lebih lanjut.
Yuk, Konsultasikan permasalahan AC anda dengan teknisi atau ahli pendingin untuk memilih AC dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan. Dengan kapasitas yang tepat, AC bisa bekerja optimal tanpa menyebabkan fluktuasi suhu. Anda dapat menghubungi segera tempat Service AC di HVACR Nusantara. Service AC yang cepat tanggap dalam keluhan – keluhan permasalahan AC yang anda alami di rumah maupun di kantor. Anda juga bisa mendapat pelayanan yang primadona. Service AC jadi lebih mudah dan dengan biaya terjangkau dan ada garansinya, hanya di HVACR Nusantara. Yuk perbaiki AC mu hanya di HVACR Nusantara! dan hubungi segera melalui Whatshapp +628116178800.